Selasa, 07 April 2015

SUDAH TEPATKAH PUTUSAN JOKOWI ?



Saat ini pemerintah Indonesia sedang menghadapi kecaman dan tekanan dari Australia terkait dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Namun, hingga saat ini pemerintah Indonesia sendiri belum memberikan putusan kapan eksekusi itu akan dijalankan. Berbagai usaha pun telah dilakukan pemerintah Australia untuk membebaskan kedua warga negaranya tersebut, mulai dari permohonan secara langsung melalui pertemuan bilateral Indonesia-Australia, permohonan grasi hingga tawaran penukaran (repatriasi) tiga terpidana narkoba asal Indonesia untuk nyawa dua warga Australia tersebut. Semua usaha tersebut mendapatkan penolakan dari pemerintah Indonesia, bahkan usaha terakhir, yaitu gugatan kuasa hukum kedua tersangka tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) juga mengalami penolakan.
Menurut rencana, duo Bali Nine tersebut akan dieksekusi secara serentak bersama terpidana kasus narkoba lainnya, yaitu warga Filipina, Perancis, Brasil, Nigeria, dan Ghana. Keputusan yang diambil pemerintah Indonesia ini merupakan keputusan yang dianggap berani, walaupun eksekusi mati ini dianggap legal namun banyak pihak yang menyayangkan keputusan tersebut, karena eksekusi mati dianggap melanggar hak asasi manusia dan hak hidup orang lain.
Selain mendapat kecaman dari berbagai pihak, khususnya Australia, keputusan ini tentu dapat memberikan dampak terhadap hubungan bilateral Indonesia-Australia di masa yang akan datang. Iika dilihat sejarah hubungan kedua negara ini di masa lalu, tahun 1999 terkait Timor Leste dalam penentuan jajak pendapat untuk lepas dari Indoensia, Australia dengan didukung oleh masyarakatnya sendiri yang terbukti dari survei ACNielson: yang pro sebesar 73% terhadap pelerpasan Timor Leste. Hal ini membuktikan persepsi yang berkembang di Indonesia bahwa Australia sejak awal sudah berkepentingan terhadap masalah Timor Leste. Kemudian pada peristiwa Bom Bali, Indonesia kembali menghadapi tekanan luar biasa, pemerintah Australia turut serta dalam menyelesaikan kasus Bom Bali secara tuntas dengan keikutrsertaan polisi Australia karena korban warga asing terbesar adalah warga negara Australia. Jika eksekusi ini nantinya benar-benar dilaksanakan, maka tidak menutup kemungkinan hubungan bilateral Indonesia-Australia akan merenggang nantinya.  
Di sisi lain, keputusan yang diambil oleh Presiden Indonesia ini merupakan salah satu upaya pembentukan citra baik pemimipin di mata masyarakat Indonesia dan di mata dunia. Pemerintah Indonesia tidak ingin hukum Indonesia dianggap remeh dan dapat dipermainkan oleh negara lain. Berdasarkan teori kepemimpinan dalam manajemen sumber daya manusia, bahwa dalam hal ini Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini Presiden Jokowi mengggunakan wewenangnya yang dituangkan dalam kebijakan untuk menumbuhkan kepercayaan, partisipasi, loyalitas, dan internal motivasi para bawahannya serta salah satu bentuk ketegasan agar negara lain tidak memandang sebelah mata terhadap Indonesia.
Namun, jika hingga saat ini Presiden Jokowi belum juga memberikan kepastian kapan eksekusi itu akan dijalankan, maka hal itu justru akan menjadi bumerang bagi Presiden Jokowi sendiri, masyarakat yang tadinya mendukung dengan niat baiknya untuk memberikan efek jera bagi pengedar  dan pengguna narkoba, justru dapat balik mempertanyakan akan kebijakan yang Preesiden Jokowi ambil, bahkan mungkin bisa jadi masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap Presiden Jokowi. Begitu juga di mata Australia dan dunia, mereka dapat menganggap seolah-olah hukum Indonesia dapat diulur-ulur dan justru memberikan kesempatan kepada Australia untuk melakukan dialog dan negosiasi lain untuk membebaskan warga negaranya.
Berdasarkan teori analisis pekerjaan dalam manajemen sumber daya manusia, bahwa sebelum merumuskan kebijakan terlebih dahulu kita mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis runag lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemis. Presiden Jokowi sebelum mengambil kebijakan besar tersebut hendaknya mempertimbangkan  dan mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan hubungan bilateral antara Indonesia-Australia akan melemah seperti yang dilakukan pemerintah Prancis yang memanggil duta besar Indonesia untuk memberikan keterangan atau pemerintah Brazil yang menolak surat kepercayaan duta besar Indonesia.